Lampung Tengah, (Gnotif. Com) - Dugaan pungutan liar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Lampung Tengah memasuki babak baru, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) yang sebelumnya diduga mendapat intimidasi serta ancaman pembunuhan yang dilakukan salah satu pejabat MAN 1 lampung tengah yang juga sebagai utusan untuk menemui pihak yang memberitakan dalam hal ini hefki, selaku Ketua PGK lampung tengah untuk menyelesaikan pemberitaan yang sempat heboh.
Awal pertemuan, hefki berpikir bahwa ada solusi untuk kebaikan MAN 1 lampung tengah, mengingat bahwa PGK lampung tengah menemukan kejanggalan dan patut diduga banyak pungutan liar (PUNGLI) atau tidak ada kesepakatan antara MAN 1 dan wali siswa "berita acara tertanggal 23 april 2024 ditanda tangani kepala MAN 1 lampung tengah, Wiratno dan Ketua Komite MAN 1, Mutawali, ternyata pihak sekolah dan wali siswa bertemu tanggal 4 juni, lantas kesepakatan berita acara itu dibuat atas dasar apa" Kata Hefki
Hefki juga melaporkan pejabat MAN 1 lampung tengah berinisial RM terduga pelaku intimidasi dan pengancaman pembunuhan terhadap Ketua DPD PGK lampung tengah "terus terang laporan saya ini atas dasar psikologis saya dan keluarga terganggu, merasa khawatir diluar terjadi sesuatu, dan tentu saya tidak nyaman, karena kan saya berangkat dengan niat mengungkapkan masalah dugaan korupsi ini ke lembaga MAN 1 lampung tengah bukan ditujukkan ke perorangan" tegas hefki.
Dirinya juga berharap laporan yang dibuatnya menjadi efek jera bagi pejabat MAN 1 lampung tengah jangan sampai wilayah sekolah dijadikan ajang premanisme untuk menakut-nakuti orang "saya percaya kepada pihak aparat penegak hukum polres lampung tengah, karena kita bicarakan ini soal keselamatan, kenyamanan keluarga saya, agar tidak ada kasus-kasus yang ditutupi dan terang benderang" tutup hefki. (*/red)