Menko AHY datang ke Lampung dengan semangat memperkuat kolaborasi lintas sektor. Pemerintah pusat menilai Lampung sebagai salah satu daerah strategis di Pulau Sumatera yang memiliki peran penting sebagai penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. Oleh karena itu, percepatan pembangunan infrastruktur dan penguatan sistem logistik di wilayah ini menjadi prioritas nasional.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika dalam pernyataannya menegaskan bahwa Polri, khususnya Polda Lampung, akan terus berkomitmen untuk mendukung dan mengawal program-program pembangunan agar berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak akan berjalan optimal tanpa adanya jaminan stabilitas keamanan di masyarakat.
Komitmen Polri Mengawal Pembangunan
Dalam keterangan lanjutannya, Kapolda menekankan bahwa keberadaan infrastruktur yang baik akan memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat. Pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, hingga sarana pendidikan dan kesehatan merupakan faktor penentu kemajuan daerah. Dengan infrastruktur yang memadai, arus logistik dan mobilitas warga menjadi lebih mudah, yang pada akhirnya akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, jajaran kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan proyek fisik semata, tetapi juga dalam memastikan masyarakat merasa aman dan dilibatkan dalam proses pembangunan. Hal ini penting agar tidak terjadi gesekan sosial maupun konflik kepentingan selama proyek pembangunan berlangsung.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Lampung merasa memiliki setiap proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah. Semua ini adalah investasi jangka panjang bagi kesejahteraan bersama,” tambah Kapolda Helmy.
Polda Lampung sendiri telah membentuk satuan tugas pengamanan proyek strategis nasional (Satgas PSN) yang bertugas mengawal berbagai kegiatan pembangunan agar tidak terganggu oleh tindak kriminal, pungutan liar, maupun penyimpangan administrasi. Pendekatan keamanan yang dilakukan bersifat humanis, dialogis, dan berbasis kemitraan dengan masyarakat.
Kunjungan Menko AHY: Dua Agenda Strategis
Pada kunjungan kerjanya kali ini, Menko AHY menyambangi dua lokasi penting. Pertama, ia menghadiri dan memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa di Gelanggang Serba Guna Universitas Lampung (Unila). Dalam kesempatan itu, AHY berbicara mengenai pentingnya peran generasi muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital di Indonesia.
AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang sedang digencarkan oleh pemerintah harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan mutu pendidikan, keterampilan, dan karakter menjadi kunci agar pembangunan tidak hanya menghasilkan fasilitas, tetapi juga masyarakat yang cerdas, produktif, dan berdaya saing.
Lokasi kedua yang dikunjungi AHY adalah gedung sementara Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 di Kabupaten Lampung Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pendidikan dan fasilitas dasar bagi masyarakat pedesaan tetap menjadi perhatian utama pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, AHY didampingi oleh jajaran pejabat Kementerian serta Kapolda Lampung untuk meninjau kondisi bangunan dan mendengarkan aspirasi masyarakat setempat.
Dampak Ekonomi dan Sosial Pembangunan di Lampung
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Lampung diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama antara kawasan produksi dan pasar. Jalan tol, jembatan, dan pelabuhan yang terus dikembangkan menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Provinsi Lampung kini menjadi salah satu wilayah yang memiliki peran vital dalam mendukung rantai pasok nasional.
Kapolda Helmy menyebutkan bahwa Lampung kini berada di fase penting dalam percepatan pembangunan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan sinergi antarinstansi, Lampung diharapkan mampu menjadi provinsi yang mandiri dan berdaya saing tinggi. “Peningkatan infrastruktur tentu berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keamanan menjadi faktor utama dalam menarik investasi. Polda Lampung telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan pelaku usaha, untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Upaya-upaya pencegahan kriminalitas seperti patroli terpadu, sosialisasi hukum, serta program kemitraan masyarakat terus ditingkatkan.
Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah
Menko AHY dalam pernyataannya mengapresiasi kerja keras jajaran TNI-Polri di Lampung yang telah menjaga stabilitas keamanan daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya ditentukan oleh kebijakan teknis dan pendanaan, tetapi juga oleh situasi keamanan yang stabil dan kondusif. “Tanpa keamanan, tidak ada pembangunan yang bisa berjalan,” tegas AHY.
Kehadiran Kapolda Lampung dalam mendampingi kunjungan kerja Menko AHY menjadi simbol sinergi kuat antara aparat penegak hukum dan pemerintah. Kedua institusi ini bekerja bahu-membahu memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai rencana tanpa gangguan sosial maupun politik.
Kolaborasi ini juga mencakup aspek pembinaan masyarakat. Polda Lampung aktif dalam program Polisi Sahabat Rakyat dan Polisi Masuk Desa yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan membangun kepercayaan publik terhadap aparat keamanan. Dengan pendekatan ini, masyarakat merasa lebih dekat dengan kepolisian dan turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban umum.
Transformasi Lampung Menuju Provinsi Maju
Dalam lima tahun terakhir, Provinsi Lampung menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai bidang. Proyek infrastruktur strategis seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Pelabuhan Bakauheni, dan Bandara Radin Inten II menjadi bukti konkret komitmen pemerintah untuk menjadikan Lampung sebagai simpul utama konektivitas di Sumatera.
Selain infrastruktur, sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata juga menjadi fokus pembangunan daerah. Kapolda Helmy menegaskan bahwa Polri siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keberlangsungan sektor-sektor tersebut melalui pengawasan dan pemberantasan praktik ilegal seperti penangkapan ikan destruktif, penebangan liar, dan penyelundupan hasil bumi.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan kota, tetapi juga kawasan pedesaan dan pesisir. Keamanan wilayah pedesaan adalah bagian dari ketahanan nasional. Kami ingin memastikan Lampung benar-benar menjadi daerah yang aman, produktif, dan berdaya saing,” tegas Kapolda.
Pesan Penutup: Bersama Membangun Lampung yang Kondusif
Kunjungan Menko AHY di Lampung bersama Kapolda Helmy Santika menjadi simbol kuat komitmen bersama untuk memperkuat pembangunan daerah berbasis sinergi dan kolaborasi. Dalam kesempatan terakhir sebelum meninggalkan Lampung, AHY menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan kunjungan kerja berjalan dengan lancar.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu ditutup dengan sesi ramah tamah bersama tokoh masyarakat, mahasiswa, dan aparat pemerintahan. Suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan menggambarkan semangat Lampung yang damai dan harmonis. Masyarakat tampak antusias dan bangga dengan kehadiran tokoh nasional seperti Menko AHY yang memberikan motivasi serta harapan baru bagi kemajuan daerah.
Dengan semangat kebersamaan ini, Polda Lampung berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan serta mendukung agenda pembangunan nasional. Kapolda Helmy menegaskan bahwa Lampung harus menjadi contoh daerah yang mampu memadukan keamanan, pembangunan, dan kesejahteraan sosial secara seimbang.
“Mari kita jadikan Lampung sebagai provinsi yang maju, aman, dan sejahtera. Keamanan adalah fondasi utama bagi pembangunan, dan pembangunan adalah hasil nyata dari keamanan yang kita jaga bersama,” tutup Helmy Santika.
Reporter: Tim GNOTIF. Com.
