Khataman Al-Qur’an di Divhumas Polri: Wujud Polisi Humanis dan Spiritualitas di Hari Jadi Humas Polri ke-74

Jakarta, (Gnotif. Com) 13 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Divisi Humas Polri menunjukkan komitmen mendalam terhadap nilai-nilai spiritualitas dan kemanusiaan melalui kegiatan rutin Khataman Al-Qur’an yang digelar setiap hari Senin dan Jumat di Masjid Divhumas Polri.

Momentum Spiritualitas di Lingkungan Polri

Kegiatan Khataman Al-Qur’an ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan juga bentuk refleksi dan pembinaan moral bagi seluruh personel Divisi Humas Polri. Dalam suasana penuh kekhusyukan, para peserta berkumpul bersama untuk membaca, memahami, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Momen ini mencerminkan nilai kebersamaan dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan, serta menjadi sarana introspeksi diri agar setiap anggota Polri dapat terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kegiatan spiritual seperti ini menjadi pondasi penting bagi pembentukan karakter anggota Polri yang berakhlak mulia, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat Polri yang terus berupaya menjadi institusi yang profesional, humanis, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Penguatan Iman dan Silaturahmi Personel

Pelaksanaan kegiatan Khataman Al-Qur’an di lingkungan Divhumas Polri dihadiri oleh para pejabat utama, staf, dan personel dari berbagai satuan kerja. Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh anggota untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama.

Selain membaca Al-Qur’an, kegiatan juga diisi dengan tausiah singkat yang disampaikan oleh para ustadz atau tokoh agama internal Polri. Tausiah tersebut berfokus pada nilai keikhlasan dalam bekerja, pentingnya menjaga lisan, serta membangun integritas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Dalam suasana yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan, para peserta saling berbagi pengalaman spiritual yang menambah makna kebersamaan di tengah kesibukan tugas kepolisian yang padat.

Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa Polri tidak hanya kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang menjadi dasar dalam bertindak dan mengambil keputusan. Sebab, seorang polisi yang memiliki landasan moral dan spiritual yang kokoh, akan lebih bijak dalam mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat.

Komitmen Humas Polri dalam Membangun Polisi Humanis

Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-74 Humas Polri, tema besar yang diusung adalah “Polisi Humanis, Harapan Masyarakat — Terus Setia Melayani Publik.” Tema ini bukan hanya slogan, tetapi menjadi semangat dan arah gerak seluruh jajaran Humas Polri dalam memperkuat citra positif Polri di mata masyarakat.

Kegiatan Khataman Al-Qur’an menjadi salah satu implementasi nyata dari semangat tersebut. Melalui kegiatan ini, Humas Polri menegaskan bahwa menjadi polisi bukan hanya tentang menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga tentang menjadi teladan dalam hal moralitas, kepedulian, dan kemanusiaan. Polisi humanis adalah sosok yang peka terhadap penderitaan masyarakat, mampu berempati, dan berusaha menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan sosial yang ada.

Irjen Pol. Sandi Nugroho, selaku Kadiv Humas Polri, dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa membangun kepercayaan publik tidak cukup hanya dengan pencapaian operasional, tetapi harus dimulai dari hati dan keikhlasan dalam bekerja. “Kegiatan spiritual seperti Khataman Al-Qur’an ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di balik seragam dan tugas yang berat, kita tetap manusia yang membutuhkan bimbingan Allah SWT agar langkah kita selalu dalam jalan kebenaran,” ujarnya.

Nilai Spiritualitas dalam Pelayanan Publik

Nilai spiritualitas yang tumbuh dari kegiatan ini diharapkan dapat membawa pengaruh positif dalam setiap aspek kehidupan personel Polri, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan hati yang tenang dan jiwa yang bersih, setiap anggota diharapkan dapat memberikan pelayanan yang tulus, ramah, dan berkeadilan.

Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu prioritas utama dalam reformasi Polri. Di tengah berbagai tantangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, pendekatan humanis dan berbasis nilai spiritual menjadi kunci untuk membangun hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai keimanan, diharapkan setiap anggota mampu menampilkan keteladanan dalam bersikap dan bertindak di lapangan.

Selain itu, kegiatan Khataman Al-Qur’an juga memberikan ruang refleksi bagi para personel untuk memohon ampun dan petunjuk kepada Allah SWT, agar dalam setiap langkah pengabdian mereka selalu diberikan kekuatan, kesabaran, dan keteguhan dalam menjalankan amanah sebagai pelindung masyarakat.

Inspirasi Bagi Seluruh Anggota Polri

Semangat yang terpancar dari kegiatan ini menjadi inspirasi bagi satuan kerja Polri lainnya untuk menumbuhkan kegiatan serupa di lingkungan masing-masing. Dengan mengedepankan nilai-nilai religius, Polri berupaya menghadirkan sosok polisi yang berjiwa damai, sabar, dan mampu mengayomi masyarakat tanpa pandang bulu.

Bukan hanya di lingkungan pusat, kegiatan spiritual juga sudah banyak dilakukan di tingkat Polda hingga Polres, bahkan Polsek. Mulai dari kajian rutin, doa bersama, hingga program sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Semua itu adalah bagian dari wujud nyata Polri sebagai institusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memperkuat moralitas bangsa.

Melalui program-program seperti ini, Divhumas Polri berharap dapat terus menanamkan kesadaran bahwa nilai spiritual tidak boleh terpisah dari profesionalitas. Justru, keduanya saling melengkapi dalam membentuk karakter polisi sejati yang mampu menjaga marwah institusi dengan penuh keikhlasan dan dedikasi.

Menjadi Polisi Pejuang Kemanusiaan

Polisi masa kini diharapkan bukan hanya menjadi penegak hukum yang tegas, tetapi juga pejuang kemanusiaan yang memiliki empati terhadap sesama. Dalam konteks inilah, kegiatan Khataman Al-Qur’an menjadi simbol nyata perjuangan moral di tengah tugas berat menjaga keamanan negara. Semangat kemanusiaan ini juga menjadi bagian integral dari transformasi Polri menuju lembaga yang transparan, berintegritas, dan dicintai rakyat.

Melalui kegiatan spiritual rutin seperti ini, Divhumas Polri menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada fisik dan kekuasaan, tetapi pada kedalaman iman dan ketulusan hati. Dengan begitu, diharapkan seluruh personel mampu menjadikan nilai-nilai religius sebagai pedoman dalam menghadapi dinamika sosial dan tantangan zaman yang semakin kompleks.

Penutup: Spirit Kebersamaan dan Harapan Baru

Kegiatan Khataman Al-Qur’an yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan #HUTHumasPolri74 ini bukan sekadar tradisi keagamaan, melainkan simbol semangat pembaruan di tubuh Polri. Dengan mengusung semangat “Terus Setia Melayani Publik” dan “Wujudkan Polisi Humanis Harapan Masyarakat,” Polri berkomitmen untuk terus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dengan sepenuh hati.

Suasana kebersamaan dan kekhusyukan yang tercipta dalam kegiatan ini menggambarkan betapa kuatnya nilai-nilai kekeluargaan dan spiritualitas di lingkungan Polri. Semoga semangat ini dapat terus terjaga dan menginspirasi seluruh jajaran Polri di seluruh Indonesia untuk selalu menebar kebaikan, kedamaian, dan keteladanan di tengah masyarakat.

Dengan landasan iman yang kokoh dan semangat pengabdian yang tulus, Divisi Humas Polri akan terus berupaya menghadirkan wajah Polri yang semakin humanis, profesional, dan dipercaya publik — selaras dengan cita-cita besar menuju Indonesia yang aman, damai, dan berkeadilan.

#HUTHumasPolri74Terus Setia Melayani Publik, Wujudkan Polisi Humanis Harapan Masyarakat.


Editor Redaksi Gnotif. Com.