Polda Lampung Salurkan Lebih dari 2.500 Ton Beras SPHP Lewat Gerakan Pangan Murah

Press Release Nomor: 734 / X / HUM.6.1.1./ 2025/ Bidhumas
Sabtu, 11 Oktober 2025

LAMPUNG, (Gnotif. Com) – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Hingga Oktober 2025, total lebih dari 2.500 ton beras SPHP telah berhasil disalurkan ke masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Lampung. Angka tersebut mencakup sekitar 64 persen dari total target distribusi pangan murah yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polda Lampung untuk mendukung stabilitas harga bahan pokok dan menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah dinamika ekonomi nasional. Melalui kolaborasi yang erat antara Polda Lampung dan seluruh Polres jajaran, program ini diharapkan mampu menekan laju inflasi daerah sekaligus memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi secara merata dan berkelanjutan.

Distribusi Terbaru Capai 36 Ton di Sejumlah Wilayah

Pada kegiatan terbaru yang berlangsung Jumat (10/10/2025), Polda Lampung bersama seluruh jajaran Polres menyalurkan total 36 ton 165 kilogram beras SPHP. Dari jumlah tersebut, Polres Lampung Timur menjadi yang terbanyak menyalurkan dengan total 10 ton beras, diikuti Polres Mesuji dengan jumlah yang sama yaitu 10 ton. Sementara itu, Polres Lampung Selatan menyalurkan 8,4 ton, Polres Metro 1,7 ton, dan beberapa Polres lainnya seperti Polresta Bandar Lampung dan Polres Tulang Bawang juga turut berpartisipasi dengan masing-masing 2 ton dan 1 ton.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polda Lampung terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

Gerakan Pangan Murah ini kami lakukan agar masyarakat tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya, terutama beras SPHP yang berkualitas dan terjangkau. Kami ingin memastikan bahwa distribusi beras ini benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah terpencil,” ujar Yuyun dalam siaran persnya, Jumat (10/10/2025).

Distribusi Lanjutan Capai 55 Ton

Tak berhenti di situ, Yuyun juga mengungkapkan bahwa kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan pada Sabtu (11/10/2025) dengan total distribusi mencapai 55 ton 230 kilogram beras SPHP. Dalam pelaksanaan kali ini, Polres Lampung Selatan kembali menjadi penyalur terbesar dengan total 37,6 ton beras, diikuti oleh Polresta Bandar Lampung dengan 3,5 ton, dan Polres Way Kanan dengan 4 ton. Sementara itu, Polres lainnya juga dijadwalkan menyalurkan dalam jumlah bervariasi menyesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing.

Menurut Yuyun, Polda Lampung berkomitmen penuh untuk memastikan agar beras SPHP dapat didistribusikan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Lampung. “Kami berkomitmen memastikan distribusi beras SPHP merata hingga seluruh Polres di Provinsi Lampung, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Polda Lampung Dorong Polres Percepat Penyaluran

Berdasarkan data resmi dari Polda Lampung, peringkat tertinggi dalam hal distribusi beras SPHP sejauh ini ditempati oleh Polres Lampung Timur dengan total 447 ton, disusul oleh Polres Lampung Selatan sebanyak 345 ton, dan Polres Lampung Tengah sebanyak 263 ton. Di sisi lain, Polres Pesisir Barat tercatat sebagai Polres dengan jumlah distribusi paling kecil, yaitu sekitar 55 ton.

Yuyun menegaskan, pihaknya terus mendorong seluruh Polres di wilayah hukum Polda Lampung untuk mempercepat proses distribusi agar target nasional dalam program Gerakan Pangan Murah dapat tercapai sesuai jadwal. “Kami terus mendorong semua Polres meningkatkan distribusi, agar target nasional dalam program pangan murah dapat tercapai dengan baik,” tegasnya.

Tujuan Utama: Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan

Program GPM bukan sekadar kegiatan penyaluran beras semata, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menggandeng instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, serta pemerintah daerah, Polda Lampung berupaya memastikan bahwa setiap keluarga di Provinsi Lampung memiliki akses terhadap bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.

Program ini juga menjadi wadah bagi aparat kepolisian untuk memperkuat sinergitas dengan masyarakat. Dalam setiap kegiatan GPM, personel kepolisian turut berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan aspirasi mereka, serta memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan sosial di lingkungan sekitar.

Respons Positif dari Masyarakat

Kegiatan GPM yang digelar Polda Lampung mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya penyaluran beras SPHP yang harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Sejumlah masyarakat bahkan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin, khususnya menjelang momen-momen penting seperti Ramadhan, Lebaran, dan akhir tahun ketika harga pangan biasanya mengalami lonjakan.

Beras SPHP ini sangat membantu kami, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Kami berterima kasih kepada Polda Lampung karena telah peduli kepada masyarakat kecil,” ujar Sulastri, warga Lampung Timur yang menerima bantuan beras murah tersebut.

Selain warga, sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat juga mengapresiasi langkah Polda Lampung yang dinilai mampu menumbuhkan rasa solidaritas sosial di tengah masyarakat. Mereka menilai bahwa program GPM tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat.

Sinergi dengan Pemerintah dan Bulog

Polda Lampung dalam pelaksanaan GPM bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menyediakan stok beras SPHP, serta pemerintah daerah yang membantu dalam hal pendistribusian dan pengawasan di lapangan. Beras SPHP sendiri dikenal sebagai beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau, menjadi salah satu produk unggulan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Dengan dukungan sinergis ini, distribusi beras SPHP di Lampung mampu berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Polda Lampung menegaskan akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan seluruh program pangan murah dapat terlaksana sesuai ketentuan dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat luas.

Pesan Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Lebih dari sekadar program bantuan pangan, Gerakan Pangan Murah yang digagas oleh Polda Lampung juga membawa pesan kemanusiaan yang kuat. Di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu, hadirnya kegiatan ini menjadi simbol kehadiran negara di tengah rakyat. Polisi tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dalam arti yang sesungguhnya.

Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah. “Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran polisi tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membantu kesejahteraan mereka melalui distribusi beras SPHP berkualitas. Ini adalah wujud nyata pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Signifikan

Secara ekonomi, pelaksanaan GPM terbukti mampu menekan harga beras di sejumlah wilayah yang sempat mengalami kenaikan. Sementara secara sosial, kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan antarwarga, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Efek domino dari keberhasilan ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas sosial yang berkelanjutan di Provinsi Lampung.

Melalui langkah-langkah konkret dan kolaboratif seperti ini, Polda Lampung terus membuktikan komitmennya sebagai institusi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memastikan kesejahteraan warga menjadi bagian dari prioritas utama dalam tugas pengabdian kepada bangsa.

Sumber: Bidhumas Polda Lampung.

Editor Redaksi Gnotif. Com.