Press release Nomer : 820 / XI / HUM.6.1.1/ 2025 / Bidhumas
Kamis, 27 November 2025
LAMPUNG, (Gnotif. Com) — Polda Lampung melalui Satgas Pangan kembali menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung program-program pemerintah terkait stabilitas pangan nasional. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan pendampingan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam kegiatan penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) pada Kamis (27/11/2025). Kegiatan tersebut berlangsung tertib, aman, dan terlaksana dengan baik di dua lokasi berbeda, yaitu Kantor Desa Bandar Dewa dan Kantor Desa Menggala Mas.
Total terdapat 280 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan pangan dalam kegiatan tersebut. Mereka terdiri atas 144 KPM di Desa Bandar Dewa dan 136 KPM di Desa Menggala Mas. Bantuan pangan kali ini berfokus pada komoditas beras dan minyak goreng—dua bahan pokok yang dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum penting dalam memastikan masyarakat menerima haknya secara utuh, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum dalam menjalankan amanah untuk mensejahterakan masyarakat. Pendampingan yang dilakukan Polda Lampung melalui Satgas Pangan merupakan upaya preventif sekaligus pengawasan langsung agar distribusi bantuan benar-benar tepat sasaran, transparan, dan terhindar dari berbagai bentuk penyimpangan.
Peran Strategis Polda Lampung dalam Pendampingan Penyaluran Bantuan
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan langkah penting guna memastikan penyaluran bantuan berjalan tanpa hambatan. Ia menegaskan bahwa keberadaan Polda Lampung di lokasi penyaluran bukan hanya sebagai bentuk kehadiran institusi keamanan, tetapi juga menjadi bukti komitmen mereka dalam mendukung program-program pemerintah yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
“Polda Lampung melalui Satgas Pangan hadir untuk memastikan penyaluran bantuan pangan berlangsung tertib, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan. Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan terkendali,” ujar Kombes Pol Yuni dalam keterangan tertulisnya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian sangat diperlukan dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan distribusi bantuan pemerintah, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat. Tidak jarang, distribusi bantuan seperti ini berpotensi menimbulkan kerumunan, ketidaktertiban, atau bahkan celah penyalahgunaan apabila tidak diawasi dengan baik.
Pendampingan di Lokasi Pertama: Desa Bandar Dewa
Penyaluran bantuan di Kantor Desa Bandar Dewa berjalan dengan tertib sejak pagi hari. Warga mulai berdatangan secara bergelombang untuk memastikan proses antrean tidak berdesakan. Petugas Satgas Pangan Polda Lampung turut mengatur alur penerimaan dan memastikan setiap warga yang datang benar-benar terdaftar sebagai penerima manfaat.
Di lokasi ini, tercatat 144 KPM menerima bantuan berupa 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Bantuan ini merupakan jatah distribusi untuk periode Oktober hingga November 2025. Jumlah tersebut ditetapkan sesuai data yang telah diverifikasi melalui sistem pendataan Bapanas.
Masyarakat tampak antusias menerima bantuan tersebut. Beberapa warga bahkan menyampaikan bahwa bantuan pangan seperti ini sangat membantu mereka, terutama dalam menghadapi kenaikan harga sembako yang kerap terjadi menjelang akhir tahun. Keberadaan pihak Polda Lampung membuat mereka merasa aman dan yakin bahwa bantuan yang mereka terima adalah hak mereka tanpa ada pengurangan.
Penyaluran di Lokasi Kedua: Desa Menggala Mas
Setelah menyelesaikan pendampingan di Desa Bandar Dewa, kegiatan berlanjut ke desa kedua, yakni Desa Menggala Mas. Di desa ini, sebanyak 136 KPM menerima bantuan pangan dengan komposisi yang sama: 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng per keluarga.
Proses penyaluran berjalan dengan sistem antrean daftar nama berdasarkan data penerima yang telah diverifikasi. Pihak desa, perangkat kecamatan, Bapanas, dan Satgas Pangan bekerja sama untuk memastikan mekanisme berjalan lancar. Warga diarahkan ke titik pengambilan bantuan yang telah disiapkan sesuai standar ketentuan Bapanas.
Masyarakat di Desa Menggala Mas juga memberikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan Polda Lampung. Mereka merasa lebih tenang dan nyaman karena ada pengawasan langsung dari personel kepolisian, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses pembagian.
Komitmen Pemerintah dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Kombes Pol Yuni menambahkan bahwa bantuan pangan ini merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan masyarakat, terutama mereka yang masuk kategori keluarga kurang mampu atau terdampak situasi ekonomi tertentu. Ia menjelaskan bahwa bantuan seperti ini sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan mendukung keberlangsungan hidup keluarga penerima manfaat di tengah dinamika perekonomian.
“Proses penyaluran dilakukan secara langsung untuk memastikan bantuan diterima oleh yang berhak,” kata Kombes Pol Yuni. Ia menekankan bahwa proses verifikasi data penerima sangat ketat, sehingga hanya warga yang benar-benar memenuhi syarat yang mendapatkan bantuan.
Program bantuan pangan yang disalurkan oleh Bapanas dan didampingi Polda Lampung merupakan bagian dari strategi nasional untuk menekan kesenjangan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat, serta menjaga ketahanan pangan di tingkat desa.
Kehadiran Stakeholder dalam Kegiatan Penyaluran
Penyaluran bantuan pangan di dua desa tersebut turut melibatkan berbagai pihak, baik dari institusi pemerintah maupun pemerintah daerah. Kehadiran berbagai lembaga tersebut menandakan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan kolaboratif dan gotong royong. Adapun lembaga dan instansi yang terlibat antara lain:
- Perwakilan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI
- Satgas Pangan Polda Lampung
- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
- Dinas Kesbangpol Kabupaten Tulang Bawang Barat
- Dinas Ketahanan Pangan Tulang Bawang Barat
- Bulog Cabang Tubaba
- Perangkat kecamatan setempat
- Aparatur desa dari Bandar Dewa dan Menggala Mas
Sinergi ini menciptakan pelaksanaan kegiatan yang tertib, terstruktur, dan transparan. Banyak pihak menilai bahwa pelibatan aparat kepolisian dalam penyaluran bantuan adalah langkah efektif untuk mencegah adanya penyelewengan, baik dari segi jumlah bantuan, sasaran, maupun pelaksanaannya.
Situasi Kondusif dan Pengawasan Maksimal
Selama proses penyaluran berlangsung, situasi di kedua lokasi terpantau aman dan terkendali. Aparat kepolisian turut mengatur keamanan di sekitar lokasi pembagian bantuan, sekaligus memastikan masyarakat mematuhi aturan antrean. Personel Satgas Pangan juga turut memberikan edukasi ringan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban selama proses pembagian bantuan.
Kombes Pol Yuni menyampaikan bahwa tidak ditemukan adanya kendala berarti selama kegiatan berlangsung. Baik masyarakat, aparat pemerintah desa, maupun pihak pendamping saling bekerja sama memastikan proses berjalan sebagaimana mestinya.
“Situasi selama kegiatan aman dan terkendali. Para warga menyambut dengan sangat baik dan merasa terbantu atas dukungan yang diberikan oleh Satgas Pangan dan Bapanas,” ujar Yuni.
Dampak Bantuan bagi Masyarakat
Bantuan berupa beras dan minyak goreng memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Komoditas tersebut merupakan kebutuhan dasar yang hampir setiap hari digunakan oleh keluarga penerima manfaat. Dengan adanya bantuan pangan ini, banyak keluarga merasa lebih ringan dalam memenuhi kebutuhan dapur mereka.
Terlebih pada periode mendekati akhir tahun seperti di bulan November, harga komoditas pangan biasanya mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan di pasar. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat dalam mengatur pengeluaran rumah tangga. Bantuan pangan seperti ini dapat membantu menstabilkan kondisi ekonomi keluarga penerima manfaat.
Beberapa warga sempat menyampaikan bahwa mereka berharap kegiatan bantuan seperti ini terus dilakukan secara berkala. Mereka merasa bahwa pemerintah benar-benar hadir di tengah masyarakat untuk memberikan keringanan di saat yang diperlukan.
Polda Lampung Akan Terus Lakukan Pendampingan
Di akhir pernyataannya, Kombes Pol Yuni menegaskan bahwa Polda Lampung melalui Satgas Pangan akan terus melakukan pendampingan terhadap setiap bentuk penyaluran bantuan pangan maupun program pemerintah lainnya yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Pendampingan ini akan terus dilakukan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional.
“Polda Lampung akan terus mendukung dan mengawal semua program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Pendampingan seperti ini adalah bentuk kontribusi kami untuk menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat di daerah,” tegasnya.
Kesimpulan
Kegiatan pendampingan Polda Lampung dalam penyaluran bantuan pangan di dua desa di Kabupaten Tulang Bawang Barat kembali menjadi bukti nyata bahwa sinergitas antarlembaga memiliki dampak besar bagi masyarakat. Penyaluran bantuan secara tertib, aman, dan tepat sasaran menjadi indikator bahwa sistem distribusi berjalan efektif.
Dengan kehadiran langsung aparat kepolisian, transaparansi dan ketertiban dapat dipertahankan. Masyarakat juga merasa lebih nyaman dan tenang karena bantuan yang diterima sesuai dengan ketentuan dan jumlah yang telah ditetapkan. Program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan tentu tidak akan berhasil tanpa kerja sama seluruh pihak, dan kegiatan ini membuktikan pentingnya kolaborasi tersebut.
Ke depan, diharapkan sinergi seperti ini terus terjaga dan ditingkatkan, sehingga seluruh program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga Lampung.
Sumber: Humas Polres Tubaba
Editor: Pariyo Saputra / Redaksi Gnotif. Com
